Begini Pandangan Gubernur Mahyeldi Soal Keberadaan Silek Tuo di Minangkabau

    Begini Pandangan Gubernur Mahyeldi Soal Keberadaan Silek Tuo di Minangkabau

    Padang, - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menghadiri Festival Batajau Silek Tua di Nagari Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (19/9/2021).

    Menurut Mahyeldi, Silek merupakan salah satu ciri dan identitas yang melakat pada Minangkabau. Tanpa Silek, kata Mahyeldi, Minangkabau tidak lengkap.

    “Salah satu ciri dan identitas Minangkabau adalah silek. Jika itu punah, maka identitas Minangkabau itu menjadi kurang lengkap, ” ujarnya.

    Dijelaskan Mahyeldi, selain sebagai pagar diri dan pagar nagari, silek merupakan salah satu piranti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan mental orang Minang, sehingga tidak gagap ketika turun ke “gelanggang ramai”.

    “Bekal (silek) ini pula, selain bekal ilmu dan agama yang membuat tokoh-tokoh Minang bisa disegani di tingkat nasional atau internasional, ” ungkapnya.

    Karena itu, Mahyeldi meminta agar pemerintah daerah mengambil peran untuk membantu tuo-tuo silek agar bisa fokus untuk menurunkan ilmu pada anak dan kemenakannya.

    “Data kembali tuo-tuo silek dan sasaran yang ada. Berikan pembinaan, agar silek tetap lestari di bumi Minangkabau ini, ” jelas Mahyeldi.

    Mehyeldi juga mengapresiasi festival yang mengambil tema silek tuo tersebut sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan dan mengajak generasi muda untuk belajar khasanah budaya Minang tersebut.

    Diketahui, Festival Batajau Silek diikuti 15 sasaran silek Padang Pariaman dan dihadiri oleh belasan tuo-tuo silek.

    Festival tersebut digelar untuk mengantisipasi kurangnya minat anak kemenakan di Minangkabau mempelajari seni beladiri tradisional silek tuo. (*)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    PKS Bukittinggi Serahkan 2 Ton Beras untuk...

    Artikel Berikutnya

    Usulan Hak Angket Telah Penuhi Syarat Formil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Babinsa 07/Air Bangis Monitoring Proses Pencoblosan Pilkada
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi dan Advokasi Kurikulum Kesehatan pada Satuan Pendidikan

    Ikuti Kami