SUMBAR, - Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Fauzi Bahar, memastikan tidak akan mencabut pernyataan mengharamkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas menginjakkan kaki ke Ranah Minang, meskipun sang menteri telah menyalurkan bantuan gempa untuk warga Pasaman Barat senilai Rp 2, 35 miliar.
Sebelumnya, pernyataan keras itu disampaikan Fauzi Bahar saat menyoal pernyataan Yaqut yang menganalogikan azan seperti gonggongan anjing.
Mantan wali kota Padang itu menilai, bantuan yang diberikan Menag Yaqut merupakan sebuah sogokan untuk mengubah keadaan atas pernyataan Menag yang terlanjur menyakiti umat Islam, khususnya masyarakat Minangkabau.
"Pernyataan saya kan lebih dahulu dari pada bantuan dia (Menag). Kemarin-kemarin memberi bantuan kah dia? Kan nggak. Ini kan seperti dia nyogok kita ini, " katanya kepada Wartawan, Kamis (3/3/2022).
Fauzi menegaskan, meski Menag telah memberikan bantuan, ia tetap komitmen dengan pernyataan awal dan tidak akan dicabut sebelum yang bersangkutan minta maaf kepada umat Islam dan minta ampun kepada sang pencipta.
"Saya tidak berhak menolak atau menerima bantuan (Menag). Itu urusan dia dengan panitia sana. Dengan diberikannya bantuan, kemudian kita cabut pernyataan, ya nggak. Kecuali ia sudah bertobat kepada Allah SWT, " tegasnya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Menolak Rekonsiliasi Semu
|
Sebelumnya, sebuah video mengatasnamakan Niniak Mamak mengomentari soal bantuan yang diberikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas terhadap korban gempa bumi Pasaman Barat, beredar di media sosial.
Sekelompok warga Minang di video tersebut tampak menyampaikan pandangan bahwa apa yang telah diberikan Menag Yaqut, tidak bisa mengobati luka masyarakat Minang atas pernyataannya yang menganalogikan azan dengan gonggongan anjing.
“Terima kasih Menag atas bantuan kepada dunsanak kami Pasaman Barat senilai Rp 2, 35 miliar, " kata orator dalam video yang dikutip dari akun Twitter @An_Kiim itu.
"Namun, seluruh ninik mamak Minangkabau berkesimpulan, hal tersebut di atas tidak dapat mengobati luka kami atas pernyataan Menang bahwa azan dianalogikan dengan gonggongan anjing, ” katanya dalam video berdurasi 34 detik itu.
Seperti diketahui, sebelumnya Kemenag menyalurkan bantuan Rp 2, 35 miliar untuk masyarakat terdampak gempa di Kabupaten Pasaman Barat.
Bantuan tersebut diserahkan Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Thobib Al Asyhar.
"Saya menyampaikan salam dari Menag. Atas arahan Gus Yaqut, saya hari ini menyerahkan bantuan senilai Rp 2, 35 miliar. Sebanyak Rp1, 95 miliar diperuntukkan bagi rehabilitasi masjid dan mushala serta Rp400 juta untuk membantu kelengkapan posko tanggap darurat yang disiapkan Kemenag Kabupaten Pasaman Barat, " katanya.(**)