Diduga Takut Ditangkap Polisi, Sopir Mobil L300 Pengakut Kayu Kabur

    Diduga Takut Ditangkap Polisi, Sopir Mobil L300 Pengakut Kayu Kabur

    PESSEL-Diduga takut saat melihat anggota Polsek Lengayang melakukan patroli wilayah, mobil L 300 warna bermuatan kayu diduga hasil Ilegal Logging ditinggal sopir ditengah jalan, di simpang Lubuak Bagalung, Nagari Lakitan Induk, Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. 

    Mobil L 300 tanpa nopol ini sengaja ditinggal sopir dengan cara melompat dari pintu sebelah kanan mobil, saat melihat anggota Polsek Lengayang melakukan patroli wilayah, Jum'at (15/1).

    Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Sri Wibowo, S.IK melalui Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto mengatakan, diamankan satu unit mobil L 300 bermuatan kayu diduga hasil Ilegal Logging saat jajaran Polsek Lengayang melakukan patroli wilayah. 

    Dikatakan Beny, berdasarakan intruksi dan arahan dari Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Sri Wibowo.S.I.K tentang pemberantasan tindak pidana ilegal logging di wilayah hukum Polres Pessel khusnya di wilkum Polsek Lengayang, maka kita langsung bergerak cepat melakukan patroli wilayah. 

    " Maka, Kita tidak akan lakukan tindakan tegas, pada oknum masyarakat yang melakukan perambahan hutan atau Ilegal Logging. Ini atensi pimpinanan, " tegas Kapolsek Lengayang. 

    Barang bukti satu unit mobil L 300 beserta muatan berupa 30 helai papan ukuran 4 x 25 panjang 4 meter dan 75 batang kayu batangan kecil dengan diameter 10 - 15 cm, sedangkan sopir berhasil melarikan diri, Kita telah kantongi identitas pemilik mobil ini. 

    Dan pihaknya akan melakukan pengejaran kepada sopir. Sedangkan barang bukti satu unit mobil, dan kayu telah diamankan di Mapolsek Lengayang guna pengembangan lebih lanjut. 

    " Kita menghimbau pada masyarakat agar tidak melakukan perambahan hutan  atau ilegal logging. Yang dapat menyebakan bencana banjir dan tanah longsor. Jika kedapatan, kita tidak akan memberikan toleransi lagi, " kata Kapolsek Lengayang. (***)

    Pessel Sumbar
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Satlantas Polres Pessel Bagikan Masker dan...

    Artikel Berikutnya

    Sepanjang 2020, BKSDA Agam Catat 10 Konflik...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Puluhan Ribu Masyarakat Padati Kampanye Akbar Welly-Anggit
    Sukseskan Ketahanan Pangan, Babinsa 02/SE Hadiri Penyerahan Benih Ikan Nila
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Kemenangan NC-LM di Depan Mata, Warga Kota Solok Diminta Lawan Intimidasi dan Politik Uang
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami